Thursday, April 28, 2016

REVIEW DATSUN GO+ T STYLE

Mencoba Datsun GO+ Panca T-Style Dengan Harga 
Rp 124 Juta

Keunggulan dimensi 5+2 penumpang membuat GO+ Panca ‘kalah’ di beberapa sektor. Seperti fitur yang secukupnya. Atau peredam kabin yang cukup ‘merdu’ meneruskan suara hujan. Bisa diperbaiki, tapi risikonya harga jual melampaui bracket dan ia keluar dari gelanggang LCGC.

Awal tahun 2015 Datsun memasang peredam tambahan di pintu. Dua benefit langsung didapat. Pertama tentu kesenyap­an kabin sedikit lebih baik. Kedua, suara pintu ketika ditutup terasa lebih mantap.

Begitu melihat, kami bingung, mana bedanya dengan versi lebih murah? Segala sisi ditelisik. Akhirnya menemukan perbedaan di bumper depan. Tepatnya, area di bawah lubang udara bumper.

Ya, Datsun menambah panel baru di situ guna mengubah pola desainnya. Kesan yang ditampilkan lebih mewah dan sporty. Apalagi dengan sentuhan lis krom tipis melebar. Selain rapi, juga membuatnya terlihat kian bergaya.

Ubahan selanjutnya menyentuh bumper belakang. Bagian bawah yang polos diberi sentuhan body kit sealiran dengan bumper depan. Lekukan yang disajikan menjanjikan gaya lebih sporti dan dinamis. Tak lupa, sentuhan lis krom sebagai penanda sebagi pemuncak di keluarga GO+ Panca.

Masuk ke dalam, sama. Kami harus memperhatikan segala sisi untuk meyakini ubahan apa yang diberikan. Ternyata, GO+ Panca sudah memiliki airbags. Ya, airbags, karena hanya ada di lingkar kemudi.

Selebihnya sama. Desain dasbor sederhana masih tidak berubah. Kabin belakang juga masih sama. Tetap dengan akomodasi cukup serta bangku baris ke-3 dengan kapasitas basa-basi. Lipat sandaran bangku baris ke-3, volume bagasi bertambah cukup banyak.

Jangkauan tangan sopir ke panel-panel kontrol dapat dilakukan dengan baik. Asal jangan tombol power window penumpang saja. Untuk itu, pengemudi dengan postur tubuh seperti kami akan kesulitan. Termasuk jika harus mengatur spion luar kiri yang masih manual.

Sedikit catatan adalah busa alas jok yang menopang kaki kanan. Bentuknya yang menyudut ke atas dan kaku, menahan gerak kaki saat menekan pedal gas sehingga kurang rileks.

Mesin tidak berubah. Masih unit 1.198 cc 3-silinder bertenaga 67 dk di 5.000 rpm dan torsi 104 Nm. Penerus daya ke roda depan adalah transmisi manual 5-speed.

Sebelum mulai mengemudi, cobalah kenali dulu karakter mesin 3-silinder yang menggebu-gebu di putaran bawah tapi cepat kehabisan napas ketika melampaui 3.000 rpm. Jangan menunda untuk menurunkan posisi gigi agar tidak kehabisan momentum.

Lonjakan torsinya juga agak sulit dijinakkan. Momen melepaskan pedal kopling dan menekan pedal gas mesti pas agar tenaga tidak melonjak tiba-tiba. Rasio gigi 1 yang besar juga membuat Anda harus lekas naik gigi jika tidak mau mesinnya menjerit.

Begitu terbiasa dengan karakter mesinnya, GO+ Panca adalah sahabat yang menyenangkan di jalan. Bodi ringan dan pipih membuatnya terasa asyik saat manuver cepat. Lincah pindah jalur de­ngan gerakan setir ringan. Pun dengan bantingan suspensi nyaman untuk mobil seukurannya.

0 comments:

Post a Comment